Trenggalek – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek telah memastikan bahwa tidak ada laporan kerusakan akibat gempa bumi berkekuatan M 4,8. Meskipun demikian, guncangan gempa dirasakan oleh masyarakat setempat.
Dilansir dari Detikcom, Stefanus Triadi Atmono, Kepala BPBD Trenggalek, menyatakan bahwa setelah gempa bumi yang terjadi pada pukul 2.52 WIB sejauh 76 kilometer Barat Daya Trenggalek, seluruh wilayah Trenggalek masih berada dalam kondisi aman.
“Kami belum menerima laporan adanya kerusakan, semuanya aman,” ujar Stefanus kepada detikJatim pada Kamis (24/8/2023).
Meskipun demikian, BPBD terus memantau seluruh wilayah bersama tim reaksi cepat (TRC) yang tersebar di semua kecamatan.
“Kami juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang saat menghadapi gempa, mencari perlindungan di tempat aman atau di ruang terbuka. Informasi terkini seputar gempa dapat diakses melalui laman resmi BMKG,” tambahnya.
Di sisi lain, seorang penduduk Desa Sugihan, Kecamatan Kampak, Trenggalek bernama Sofyan, melaporkan bahwa guncangan gempa terasa cukup kuat di daerahnya.
“Guncangannya cukup kuat, saya bahkan harus mengeluarkan anak-anak dari rumah. Banyak warga di sekitar juga keluar dari rumah,” ujar Sofyan.
Meski begitu, di sekitar rumahnya, tidak ada kerusakan yang terjadi akibat gempa tersebut. “Tidak ada kerusakan yang bisa saya lihat, hanya guncangannya yang terasa,” tambahnya.
Gempa berkekuatan M 4,8 terjadi pada Kamis (24/8/2023) pukul 2.52 WIB dengan pusat gempa berada pada kedalaman 10 kilometer, berjarak 76 kilometer di sebelah Barat Daya Trenggalek.