Ponorogo – Sebagai salah satu mahakarya film horor dari A24, “Talk To Me” berhasil memukau penonton dengan tingkat kengerian yang dapat disejajarkan dengan film “Hereditary”. Meskipun begitu, alasan di balik pelarangan tayangan film ini di Timur Tengah ternyata bukan semata karena aspek ketakutan yang disuguhkan.
Tidak Cocok bagi Jantung Lemah: Pergulatan Psikologi dalam Film Horor Australia
Film horor Australia ini menghadirkan perjalanan mencekam ke dalam psikologi seorang remaja bernama Mia (diperankan oleh Sophie Wilde) yang dilanda depresi. Mia, seorang gadis muda, masih dalam proses pemulihan dari kematian tragis ibunya. Ia yakin bahwa ibunya meninggal karena overdosis pil secara tidak sengaja.
Dalam pergulatan kesedihannya, Mia merasa semakin menjauh dari ayahnya dan mengalami dorongan untuk mencari dukungan dari dimensi lain. Mia bersama teman-temannya memutuskan untuk menggunakan tangan mayat yang telah dibalsem untuk berkomunikasi dengan arwah orang mati. Namun, permainan yang dimulai sebagai sesuatu yang ringan berubah menjadi hal yang mematikan setelah Mia tidak dapat melepaskan diri dari sentuhan tangan tersebut.
“Bicaralah Padaku”: Komunikasi Misterius dengan Dunia Setelah Kematian
Dalam film ini, orang hanya perlu mengucapkan kata-kata “Bicaralah padaku,” dan tiba-tiba mereka dapat melihat wajah orang yang telah meninggal, yang mampu merasuki tubuh mereka. Konsep ini membawa unsur misteri yang kuat dan mendalam.
Film yang Sesuai untuk Pencinta Film Berdenyut Jantung
Bagi para pencinta film yang memberikan pengalaman mendebarkan, “Talk To Me” adalah pilihan yang tepat. Namun sayangnya, meskipun film ini berhasil menyajikan kengerian dan rangkaian emosi yang mengguncang, larangan penayangan film ini memiliki kaitan dengan pemeran salah satu karakter pendukung dalam film.
Larangan Penayangan dan Alasan Kontroversialnya
Sebagaimana yang dilaporkan oleh The Hollywood Reporter, film “Talk To Me” tidak diizinkan tayang di Kuwait, dengan alasan penampilan aktor transgender Zoe Terakes. Zoe Terakes yang dikenal sebagai seorang individu non-biner dan transmaskulin, menjadi alasannya. Aktor ini memerankan karakter Hayley, seorang teman Mia yang kerap kali menciptakan kekacauan dalam cerita. Kehadirannya juga menjadi penyebab Mia terlibat dengan kekuatan mistis yang tak terduga. Dalam banyak film A24, karakter Hayley cenderung bersikap antagonis, dan dalam konteks “Talk To Me,” Hayley tidak menyukai Mia akibat isolasi yang dialami Mia setelah sang ibu meninggal dunia.