Wonogiri – Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, membagikan pandangannya mengenai keputusannya untuk bergabung dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia berbicara di hadapan sejumlah organisasi relawan yang mendukungnya, merinci alasan kuat di balik langkah penting ini.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Rumah Pemenangan Relawan, Menteng, Jakarta Pusat, Prabowo menegaskan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi negara ke-4 terbesar di dunia pada tahun 2045-2050. Namun, dia menekankan bahwa pencapaian ini memerlukan kesatuan di kalangan masyarakat Indonesia.
“Kita akan menjadi negara ke-4 terbesar di dunia, tetapi syaratnya, syaratnya adalah kita harus bersatu, bangsa Indonesia harus bersatu dan terutama para pemimpinnya harus mencontoh, kita harus bisa bekerja sama,” ujar Prabowo dengan penuh keyakinan.
Prabowo kemudian mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi secara pribadi mengundangnya untuk berkontribusi dalam pemerintahan. Sebagai pemenang pemilu 2019, Jokowi mengambil langkah yang mengejutkan dengan mengajak Prabowo yang pada awalnya merupakan saingannya.
“Hari ini telah ditunjukkan oleh Pak Joko Widodo, pada tahun 2019 beliau menang tetapi beliau langsung mengajak saya, rival yang beliau kalahkan, diajak untuk bersatu demi kepentingan bangsa yang kita cintai, demi kepentingan rakyat Indonesia,” jelas Prabowo.
Tidak hanya itu, Prabowo juga menggarisbawahi bagaimana persaingan politik dapat berjalan tanpa mengorbankan semangat persaudaraan dan tujuan bersama.
“Dan karena sejak awal saya berkeyakinan walaupun saya bersaing, melawan Jokowi saya bersaing, bersaing dengan semangat, bersaing dengan tegas, tapi bersaing sebagai saudara, bersaing sebagai kawan seperjuangan,” tambahnya.
Dengan tegas, Prabowo mengungkapkan bahwa ia tidak pernah menyesali keputusannya untuk bergabung dengan pemerintahan Jokowi. Alasannya sangat jelas – keyakinannya terhadap prinsip-prinsip dasar Indonesia.
“Dan waktu itu karena saya yakin beliau Merah Putih, beliau Pancasila, saya yakin beliau NKRI, saya yakin beliau membela rakyat yang paling tertinggal dan paling miskin, saya nyatakan siap bergabung dengan Pak Jokowi,” ungkap Prabowo.
Dia menutup pernyataannya dengan penuh keyakinan bahwa langkahnya adalah yang tepat dan bahwa hasil dari kolaborasi ini telah membuktikan kekuatan kesatuan.
“Dan saya tidak menyesal sedikitpun keputusan saya, saya yakin keputusan saya benar dan Alhamdulillah Indonesia bersatu dan Indonesia sekarang kelihatannya kuat dan kita di ambang bangkit menuju Indonesia emas,” tegasnya.
Mengukuhkan Kesatuan Demi Masa Depan Gemilang Indonesia
Keputusan Prabowo Subianto untuk berkolaborasi dengan Presiden Jokowi bukan hanya merupakan suatu langkah politik, tetapi juga sebuah pernyataan kuat tentang pentingnya persatuan dalam meraih cita-cita besar. Dalam suasana geopolitik yang terus berubah, langkah ini dapat memberikan dasar yang kokoh untuk menghadapi masa depan gemilang Indonesia. Kolaborasi ini telah mengilhami harapan baru, di mana perbedaan pandangan tidak lagi menghalangi potensi luar biasa yang dimiliki oleh negara ini.
