Peristiwa Gempa di Jepang: Potret Risiko dan Mitigasi dalam Menghadapi Bencana Alam

Har Tono

grafik gempa dalamkndisi tinggi

Pusat Penelitian Geosains Jerman (GFZ) memaparkan gempa terjadi sekitar pukul 09.14 waktu Jepang dan berpusat di kedalaman 46 kilometer bawah tanah.
Sementara itu, Badan Meteorologi Jepang melaporkan gempa tersebut berkekuatan magnitudo 5,9 berpusat di Prefektur Aomori dengan kedalaman 20 kilometer.

Informasi mengenai gempa tersebut memberikan gambaran yang jelas mengenai peristiwa gempa di Jepang dan dampaknya. Jepang memang dikenal sebagai salah satu negara yang rawan gempa bumi karena letaknya di Cincin Api Pasifik, wilayah dengan aktivitas gempa dan vulkanik yang tinggi. Gempa-gempa serupa dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap kehidupan dan infrastruktur di negara tersebut.

Pihak berwenang memaparkan tidak ada ancaman tsunami akibat gempa ini. Hingga kini, belum ada laporan mengenai dampak dan potensi kerusakaan akibat gempa ini.

Dilansir dari media lokal NHK News, sejumlah gempa susulan yang lebih kecil juga sempat mengguncang Hokkaido, Tohoku, dan Kanto tak lama setelah gempa pertama terjadi.

Gempa bumi memiliki potensi merusak bangunan, jalan, dan infrastruktur lainnya, serta dapat memicu risiko tsunami jika terjadi di bawah laut. Oleh karena itu, pemerintah Jepang memiliki sistem peringatan dini gempa dan tsunami yang canggih untuk memitigasi dampak buruk dari peristiwa seperti ini.

Guncangan juga terasa hingga ke Prefektur Iwate. Jepang menjadi negara yang rawan gempa bumi.
Gempa magnitudo 9 di Tohoku pada 2011 menjadi yang terparah dalam dekade terakhir hingga memicu gelombang tsunami dan menewaskan 19.759 jiwa serta lebih dari 2 ribu orang lainnya hilang.
Gempa Tohoku pada tahun 2011 adalah salah satu contoh paling tragis dalam sejarah Jepang, di mana kekuatannya yang sangat besar memicu tsunami dahsyat yang menyebabkan kerusakan parah, hilangnya banyak nyawa, serta bencana nuklir Fukushima yang mengakibatkan dampak jangka panjang.

BACA JUGA:  Tersangka ASN Ditangkap karena Pencabulan Terhadap Bocah 4 Tahun di Musi Rawas

Gempa Tohoku juga menyebabkan kebocoran situs nuklir Fukushima hingga menyebabkan bencana radiasi.
Kondisi geologis Jepang memerlukan kewaspadaan dan perencanaan mitigasi bencana yang baik untuk menghadapi potensi gempa dan risiko terkait. Dalam hal ini, upaya-upaya pencegahan, persiapan, dan penanggulangan sangat penting untuk melindungi masyarakat dan infrastruktur dari potensi bahaya ini.

Also Read