Lampung – Dalam peristiwa yang memprihatinkan, kehidupan Yuli Marlina, janda berusia 35 tahun asal Sumatera Selatan (Sumsel), berubah tragis ketika dia menghilang pada 1 Agustus setelah bertemu dengan kekasihnya, Eko. Terlepas dari upaya tanpa henti oleh keluarganya untuk menemukannya, Yuli tetap tidak bisa dilacak. Terobosan terjadi ketika Eko, kekasih gelap Yuli yang sudah menikah dengan dua anak, mengalami episode kesurupan.
Selama kejadian yang menakutkan ini, Eko menggambar peta yang menunjukkan lokasi Yuli, mengungkap kebenaran yang mengerikan. Sosok yang tertekan itu mengantar mereka ke sebuah perkebunan karet terbengkalai yang terletak di Desa Tanjung Ning Lama, Empat Lawang, Sumsel.
Didorong oleh pengungkapan yang aneh ini, keluarga Yuli segera melakukan operasi pencarian. Yang mengejutkan mereka, mereka menemukan sisa-sisa seorang wanita yang membusuk dan tidak berpakaian. Penemuan suram ini mengejutkan masyarakat setempat, dan kemudian dipastikan bahwa korbannya memang Yuli Marlina. Mayatnya yang tak bernyawa ditemukan tergeletak telentang di tengah rumpun pohon bambu.
Dengan cepat melaporkan temuan mengerikan itu ke polisi, otoritas setempat dari Polsek dengan cepat tiba di tempat kejadian, memulai penyelidikan TKP secara menyeluruh. Setelah pemeriksaan yang cermat, jenazah Yuli dibawa ke rumah sakit terdekat untuk dianalisa lebih lanjut.
Hasil otopsi awal melukiskan gambaran yang menyedihkan – Yuli kemungkinan besar telah dibunuh, tubuhnya sengaja dibuang dengan cara yang tidak berperasaan. Buntut dari insiden mengerikan ini membuat komunitas bergulat dengan pertanyaan dan kekhawatiran.
Keadaan hilangnya Yuli dan kematiannya yang tragis telah mengirimkan gelombang kejutan ke seluruh Sumsel, mendorong seruan kuat agar keadilan ditegakkan.
