Malaysia – Seorang pengendara motor yang menjadi korban tabrakan pesawat Beechcraft Premier 1 di Bukit Jelutong, Shah Alam, Selangor, Malaysia pada Kamis (17/8/2023) ternyata adalah seorang petugas pengantar makanan. Menurut laporan dari bharian.com/my, pengantar makanan ini mendapatkan pesanan untuk mengantarkan sup ke area Bukit Jelutong, Shah Alam hanya dua menit sebelum kecelakaan terjadi.
Korban bernama Muhamad Hafiz Muhamad Salleh (32), sedang dalam perjalanan pulang setelah mengantarkan makanan kepada pelanggan ketika ia tertabrak oleh pesawat tersebut. Informasi ini disampaikan oleh Ketua Pemotor Zona Subang 2, Mohd Fairiz Imam Mahdi.
Fairiz menjelaskan bahwa korban baru saja mengirimkan pesanan makanan dari restoran yang menjual masakan barat. Seharusnya korban beristirahat pada pukul 15:00 WIB. Namun demikian, ia menerima pesanan untuk mengantarkan sup dari restoran “Gear Box” di Bukit Jelutong kepada pelanggan di area yang sama pada pukul 14:41 WIB.
“Dari sistem pengantaran kami mengetahui bahwa korban telah menerima pesanan tersebut. Dan saat kecelakaan terjadi, korban sedang dalam perjalanan menuju Bukit Jelutong,” ujarnya di Bagian Forensik Rumah Sakit Tengku Ampuan Rahimah (HTAR).
Pada pukul 02:57 WIB, sistem pengantaran tidak dapat melacak posisi korban. GPS yang digunakan oleh korban juga mati, sehingga tidak diketahui keberadaannya.
“Kami menduga bahwa saat itu korban mengalami kecelakaan dan kemungkinan handphone miliknya meledak,” tambahnya.
Sebelumnya telah terjadi kecelakaan pesawat di Malaysia dimana 10 orang dilaporkan tewas dalam insiden tersebut di Jalan Raya Guthrie dekat kota Elmina, Shah Alam, Selangor pada Kamis (17/8/2023). Menurut laporan dari The Straits Times, pesawat tersebut mengangkut 8 orang, termasuk 6 penumpang dan 2 awak pesawat. Dua korban lainnya adalah pengendara sepeda motor dan mobil yang tertabrak oleh pesawat saat kejadian berlangsung.