Semarang – Gunung Sumbing di Jawa Tengah menjadi saksi kebakaran yang menggemparkan. Sebanyak 44 pendaki berhasil dievakuasi ketika kobaran api merebak, namun beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Kebakaran ini diduga bermula di lereng barat Gunung Sumbing, yang masuk dalam wilayah Wonosobo. Berikut rangkuman informasi terkait kejadian kebakaran di Gunung Sumbing.
1. Awal Mula
Ketua Forum Pengelola Gunung Sumbing (FPGS), Lilik Setiyawan, membenarkan adanya kebakaran di Gunung Sumbing. Api diperkirakan berasal dari wilayah Sapuran, Wonosobo, Jawa Tengah, sejak Jumat (1/9).
“Api diduga berasal dari wilayah Sapuran Wonosobo. Sebenarnya semakin sore jam 15.30 WIB, setelah kabut terbuka kelihatan titik asap,” ungkap Lilik pada Jumat (1/9).
Pihaknya segera berkoordinasi dengan Perhutani dan Forkompincam, serta mengambil langkah-langkah tindak lanjut.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonosobo, Bambang Trie, menjelaskan bahwa lokasi kebakaran di Gunung Sumbing terletak di petak 29. Lokasi ini terpencil dari pemukiman warga.
“Lokasinya di petak 29. Jaraknya cukup jauh dari pemukiman warga, jadi pemukiman aman,” katanya.
2. Semua Jalur Pendakian Ditutup
Akibat kebakaran di Gunung Sumbing, semua jalur pendakian menuju Gunung Sumbing ditutup sementara waktu. Administratur/KPH Kedu Utara, Damanhuri, mengumumkan bahwa mulai malam itu, Jumat (1/9), seluruh jalur pendakian menuju Gunung Sumbing akan ditutup hingga batas waktu yang belum ditentukan.
“Iya, seluruh jalur (pendakian) Sumbing mulai malam ini ditutup,” ujarnya.
3. 44 Pendaki Dievakuasi Turun
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonosobo, Bambang Trie, melaporkan bahwa dari pantauannya di beberapa jalur pendakian Gunung Sumbing, terdapat 44 pendaki yang masih berada di Gunung Sumbing. Mereka berasal dari jalur Reco dan basecamp Lamuk.
“Kami tadi memantau pendaki yang berada di Gunung Sumbing dari Garung dan Reco, ada 37 orang. Sedangkan dari basecamp Lamuk, ada 7 orang,” ungkapnya pada Jumat (1/9).
Semua 44 pendaki tersebut telah dievakuasi turun dari Gunung Sumbing. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pengelola basecamp untuk melaksanakan evakuasi para pendaki, baik yang melalui Garung Reco maupun Lamuk.
“Kami menginstruksikan basecamp agar memastikan pendaki turun dengan aman. Basecamp Lamuk juga telah berhasil melakukan evakuasi tujuh pendaki untuk turun,” jelas Bambang Trie.
Sementara itu, jalur pendakian Gunung Sumbing via Banyumudal tidak ada pendaki yang tercatat. Selain para pendaki, tidak ada warga yang berada di ladang yang dekat dengan lokasi kebakaran karena peristiwa tersebut terjadi pada sore hari.
Untuk saat ini, upaya pemadaman dan pemantauan lanjutan terus dilakukan untuk mengendalikan kebakaran di Gunung Sumbing.