Jakarta – ANS Kosasih, Direktur Utama PT Taspen, dan istrinya Rina Lauwy sedang menjadi sorotan publik karena drama pernikahan mereka.
Kasus perceraian ANS Kosasih dan Rina Lauwy akhirnya melibatkan pengacara ternama Kamaruddin Simanjuntak.
Kamaruddin Simanjuntak yang merupakan kuasa hukum Rina Lauwy kini telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Bareskrim Polri Bareskrim Polri.
Kamaruddin Simanjuntak diduga melakukan pencemaran nama baik dan menyebarkan hoaks berdasarkan laporan yang disampaikan Direktur Utama PT Taspen, ANS Kosasih.
Kosasih melapor ke Polres Jakarta Pusat dengan nomor perkara LP//B/1966/IX/SPKT/Polres Metro Jakpus/Polda Metro Jaya tertanggal 5 September 2022.
Kasus tersebut kemudian diambil alih oleh Bareskrim Polri yang kemudian memanggil Kamaruddin sebagai tersangka pada Senin, 14 Agustus 2023 pukul 10.00 WIB.
Laporan ANS Kosasih bermula dari viralnya video klip yang beredar di media sosial. Dalam video klip itu, Kamaruddin menyebut soal Kosasih berselingkuh dengan perempuan lain.
Lebih lanjut, Kamaruddin juga menyebut adanya dana Rp300 triliun yang diduga disiapkan Dirut PT Taspen untuk biaya kampanye presiden mendatang pada Pilpres 2024.
Kabar Kamaruddin Simanjuntak menjadi tersangka cepat viral. Apalagi Rina Lauwy mendampinginya bersama puluhan pengacara saat mengunjungi Bareskrim Polri.
Rina kemudian mengungkapkan kepada wartawan bahwa jika pengacara pembelanya sendiri menjadi tersangka, ke mana lagi dia bisa mencari bantuan?
Rina Lauwy juga mengungkapkan pernah mengalami Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilakukan oleh suaminya, ANS Kosasih.
Belakangan ini, beredar kisah pertemuan Steve Kosasih, begitu ia sering disapa dengan Rina Lauwy. Ternyata keduanya sebelumnya adalah janda dan cerai.
